Google Bersih-Bersih Play Store, Ratusan Aplikasi Berbahaya Dihapus

Jakarta, lambeturah.com – Google kini tengah melakukan pembersihan besar-besaran di Play Store, menghapus ratusan aplikasi berbahaya yang mengancam keamanan pengguna Android. Aplikasi-aplikasi ini diketahui mengandung spyware dan virus yang dapat menyusup ke dalam perangkat pengguna.
Dalam skema pertama terkait penipuan iklan, Google telah menghapus 180 aplikasi dengan total 56 juta unduhan. Selain itu, beberapa aplikasi yang mengandung virus trojan berbahaya seperti Anatsa/Teabot juga telah dikeluarkan dari toko aplikasi.
Namun, ancaman lain juga terungkap. Google mengonfirmasi bahwa mereka telah menghapus semua aplikasi yang menyembunyikan spyware terbaru, berdasarkan laporan dari Lookout, yang mengaitkan malware KoSpy dengan kelompok peretas APT 37 (ScarCruft) dari Korea Utara.
“Spyware ini dapat mengumpulkan data luas seperti pesan SMS, log panggilan, lokasi, file audio, hingga tangkapan layar perangkat,” tulis Forbes dalam laporannya, dikutip Minggu (16/3/2025).
Ancaman Spyware KoSpy dan Cara Kerjanya
Menurut laporan, kelompok peretas ini telah menargetkan pengguna di berbagai negara, terutama pengguna yang berbahasa Inggris dan Korea, sejak awal 2022. KoSpy menyebar melalui aplikasi utilitas palsu yang menyamar sebagai File Manager, Software Update Utility, dan Kakao Security untuk menginfeksi perangkat Android.
Google Play Protect telah bekerja untuk melindungi pengguna dari ancaman ini, tetapi bagi mereka yang mengunduh aplikasi dari sumber di luar Play Store, risiko tetap tinggi. Berikut adalah beberapa kemampuan berbahaya KoSpy:
- Mengumpulkan pesan SMS.
- Mengakses log panggilan.
- Melacak lokasi perangkat.
- Mengakses file dan folder di penyimpanan lokal.
- Merekam audio secara diam-diam.
- Menggunakan kamera untuk mengambil foto.
- Mengambil tangkapan layar atau merekam layar.
- Merekam penekanan tombol (keylogging).
- Mengumpulkan detail jaringan WiFi.
- Menyusun daftar aplikasi yang terinstal.
Aplikasi Berbahaya yang Harus Dihindari
Meskipun aplikasi berbahaya ini sudah dihapus dari Play Store, bukan berarti aplikasi tersebut tidak tersedia di tempat lain. Malware KoSpy diketahui menyamar sebagai lima aplikasi berbeda, yaitu:
- Phone Manager (Pengelola Telepon)
- File Manager
- Smart Manager (Pengelola Cerdas)
- Kakao Security (Keamanan Kakao)
- Software Update Utility
Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk tidak mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak resmi dan selalu memastikan Google Play Protect tetap aktif di perangkat mereka.
Bahaya Sideloading Aplikasi di Luar Play Store
Laporan terbaru dari University College London (UCL) memperingatkan bahwa aplikasi yang diunduh di luar Play Store memiliki risiko keamanan yang jauh lebih tinggi dibandingkan aplikasi resmi di Play Store.
Studi ini menemukan bahwa aplikasi yang diunduh dari sumber tidak resmi lebih cenderung:
- Menyembunyikan keberadaannya di perangkat pengguna.
- Meminta izin berlebihan, termasuk akses ke data pribadi seperti lokasi real-time.
- Berpotensi digunakan untuk pengawasan ilegal atau bahkan kekerasan dalam rumah tangga.
Google sendiri telah lama memperingatkan bahwa sideloading aplikasi dari luar Play Store sangat berbahaya. Terutama, dalam kasus aplikasi kontrol orang tua yang tidak resmi, di mana aplikasi tersebut meminta akses penuh ke perangkat, memungkinkan pengembang mengawasi aktivitas pengguna tanpa sepengetahuan mereka.
Kesimpulan: Lindungi Perangkat Android dari Ancaman Spyware
Untuk menjaga keamanan perangkat Android, pengguna disarankan untuk:
- Hanya mengunduh aplikasi dari Google Play Store dan hindari sideloading dari sumber tidak resmi.
- Pastikan Google Play Protect selalu aktif di perangkat Anda.
- Periksa izin aplikasi sebelum menginstal dan waspadai aplikasi yang meminta akses berlebihan.
- Hindari mengklik link mencurigakan yang dikirim melalui SMS atau email.
- Perbarui sistem operasi dan aplikasi secara berkala untuk mendapatkan perlindungan terbaru dari ancaman keamanan.
Dengan meningkatnya ancaman kejahatan siber, pengguna Android harus semakin waspada dan memastikan keamanan perangkat mereka agar terhindar dari ancaman spyware dan malware berbahaya.