SpaceX Luncurkan Misi Penyelamatan Astronaut NASA yang Terjebak di ISS

Jakarta, lambeturah.com – NASA dan SpaceX sukses meluncurkan misi penting pada Jumat (14/3/2025) malam, mengirimkan empat astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Misi ini tidak hanya bertujuan untuk rotasi kru, tetapi juga sebagai misi penyelamatan bagi dua astronaut Amerika Serikat, Butch Wilmore dan Suni Williams, yang telah terjebak di ISS selama sembilan bulan akibat masalah teknis pada wahana yang seharusnya membawa mereka kembali ke Bumi.
Roket Falcon 9 milik SpaceX lepas landas dari Kennedy Space Center, Florida, pada pukul 19.03 waktu setempat. Keberhasilan peluncuran ini disambut dengan tepuk tangan di pusat kontrol NASA, setelah roket melewati semua tahapan tanpa kendala berarti.
Misi Crew-10 dan Pergantian Kru di ISS
Misi ini membawa empat astronaut pengganti untuk ISS, yaitu:
- Kirill Peskov (Roscosmos, Rusia)
- Nichole Ayers (NASA, Amerika Serikat)
- Anne McClain (NASA, Amerika Serikat)
- Takuya Onishi (JAXA, Jepang)
Selama perjalanan, para astronaut memberikan sambutan dari dalam pesawat ruang angkasa, menyampaikan harapan mereka untuk masa depan eksplorasi luar angkasa dan kerja sama internasional dalam sains.
Menurut jadwal, Crew-10 akan tiba di ISS pada Sabtu malam, setelah menempuh perjalanan sekitar 28 jam.
Misi Penyelamatan Astronaut yang Terjebak
Butch Wilmore dan Suni Williams, yang merupakan astronaut berpengalaman dan mantan pilot uji Angkatan Laut AS, awalnya tiba di ISS menggunakan kapsul Starliner buatan Boeing pada Juni tahun lalu.
Mereka seharusnya hanya tinggal selama delapan hari, namun masalah serius pada sistem propulsi Starliner membuat NASA memutuskan tidak menggunakan wahana itu untuk perjalanan pulang, karena dianggap terlalu berisiko.
Sebagai akibatnya, Starliner dikembalikan ke Bumi tanpa awak pada September lalu, sementara Wilmore dan Williams harus tetap berada di ISS hingga misi penyelamatan dapat dilakukan.
Setelah Crew-10 tiba dan melakukan serah terima tugas, Wilmore dan Williams dijadwalkan kembali ke Bumi pada 19 Maret menggunakan wahana yang lebih aman.
Peluncuran yang Sempat Tertunda
Peluncuran ini sebelumnya mengalami penundaan dari jadwal awal yang direncanakan pada Rabu lalu, akibat masalah pada sistem darat roket. Demi memastikan keselamatan misi, NASA dan SpaceX memutuskan untuk menunda peluncuran hingga semua parameter menunjukkan kondisi optimal.
Pada Jumat malam, setelah dilakukan pengecekan ulang, semua sistem berfungsi dengan baik, sehingga Falcon 9 dapat meluncur sesuai rencana.
Keberhasilan misi ini menjadi bukti komitmen SpaceX dan NASA dalam menjaga keselamatan astronaut, serta menandai langkah penting dalam pengembangan teknologi penerbangan luar angkasa masa depan.